MOLARITAS/ KEMOLARAN (M)
Konsentrasi
molar, M adalah menyatakan jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 L larutan atau
jumlah milimol dalam 1 mL larutan.
Kemolaran (M) = mol/L
atau,
Kemolaran =
Contoh:
Sebanyak 80 g NaOH
dilarutkan dalam air kemudian diencerkan menjadi 1 L larutan. Hitung kemolaran
larutan (Mr NaOH = 40)!
Jawab:
Jumlah mol NaOH = 80 g / 40 g/mol = 2 mol
Kemolaran = mol/L = 2 mol / 1 L =
2 M
MOLALITAS/ KEMOLALAN
(m)
Kemolalan
adalah konsentrasi yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g
pelarut. Kemolalan tidak tergantung pada temperatur dan digunakan dalam bidang
kimia fisik terutama untuk sifat koligatif larutan.
Kemolalan (m) = mol zat terlarut / kg pelarut
Jika
m M adalah massa molar (g /mol)
maka,
Kemolalan (m) = g zat terlarut / (m M x kg
pelarut)
Contoh:
Hitung kemolalan
larutan metil alkohol (Mr=32) dengan melarutkan 37 g CH3OH dalam
1750 g air!
Jawab:
mol zat terlarut = 37 g/32 g/mol = 1,156 mol
kemolalan = 1,156 /1,750 kg = 0,680
D.
FORMALITAS/KEFORMALAN (F)
Keformalan adalah perbandingan
antara jumlah massa rumus zat terlarut perliter larutan. Keformalan juga dapat
didefinisikan sebagai konsentrasi sesungguhnya zat terlarut atau ion dalam
larutan. Hal ini menyebabkan terjadinya persamaan dan perbedaan antara
keformalam (F) dengan kemolaran (M).
Contoh:
Suatu larutan diperoleh dengan melarutkan
1,90 g Na2SO4 dalam 0,085 liter larutan. Hitung
keformalan!
Jawab:
Massa rumus Na2SO4
= 142
Berat rumus 1,90 g Na2SO4
= 1,90/142 = 0,0134
Keformalan = 0,0134 / 0,085 = 0,16
F
Tidak ada komentar:
Posting Komentar